DAIRI, dailyutama.id – Pemerintah Kabupaten Dairi terus mematangkan persiapan menjelang pemungutan suara pemilu pada 14 Februari 2024. Pemkab Dairi telah melakukan penertiban APK ataupun atribut lainnya yg dilakukan bersama serta telah menyalurkan logistik penyelenggaraan pemilu sejak 11 Februari ke kecamatan terluar yaitu Tanah Pinem, Gunung Sitember, Siempat Nempu Hilir, dan Silima Pungga – pungga.
Demikian disampaikan Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu melalui Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Jhonny Hutasoit dalam Rapat Teknis Pemantauan dan Perkembangan Politik di Kabupaten Dairi, bertempat di Ruang Rapat Bupati, Selasa (13/2/2024).
“Bupati Eddy Berutu sudah perintahkan kepada BPBD agar mempersiapkan alat berat di lokasi-lokasi yang rawan terjadi longsor. Sebelumnya hal ini juga sudah didiskusikan bersama Pak Dandim dan Pak Kapolres. Untuk antisipasi konflik sosial, kita juga harapkan agar forkopimda dapat berkomunikasi dengan baik sehingga apabila terjadi konfilk di lapangan, kita dapat memberikan sanksi yang tepat,” ucapnya.
Lebih lanjut, Jhonny Hutasoit menyampaikan poin – poin penting hasil rapat tersebut, diantaranya pihak Komandan Distrim Militer 0206 telah menyiapkan 100 orang personil di masing-masing TPS serta 31 personil untuk ton pemukul atau tim patroli di seluruh TPS di Kabupaten Dairi.
“Pak Wakapolres juga menyampaikan pihak kepolisian Resort Dairi telah menyiapkan lebih kurang 200 personil untuk seluruh TPS, menyiapkan dua peleteon atau sekitar 60 orang brimbob yang akan bersiap di polres, serta satu peleton ton dalmas yang akan berjaga di KPU dengan peralatan lengkap. Besok juga akan dilakukan patroli bersama antara TNI dan kepolisian,” katanya.
Dinas Kesehatan, lanjut Jhonny Hutasoit, juga telah memerintahkan tenaga kesehatan di daerah agar membantu petugas yang sakit atau memerlukan pertolongan.
Pada kesempatan yang sama, Komisioner KPU Jenny Ester Pandiangan menyampaikan telah memastikan semua kesiapan dalam menyambut pelaksanaan pemilu sesuai dengan pembekalan yang diberikan langsung oleh KPU RI.
“Kami siap dan sudah sangat siap. Logistik sudah ada di TPS atau pun diproses di desa. Semua linmas juga sudah ada di desa menjaga TPS bergantian dgn PPS,” katanya.
Jenny menyampaikan, guna mengantisipasi membludaknya pemilih, KPU sudah membagi pemilih kedalam beberapa TPS dengan jumlah tidak lebih dari 300 orang.
“Kami beritahukan bahwa surat suara yang sah adalah surat suara yang dibubuhi tanda tangan ketua KPPS dan cap basah. Kita sudah sediakan surat suara cadangan maksimal hanya 6 atau 2% dari total pemilih. Kami imbau bahwa pemilih boleh membawa hp ke TPS, namun tidak boleh membawa hp ke bilik suara. Prinsip pemilu harus tetap dilaksanakan, yaitu rahasia,” ucapnya.
Hadir dalam pertemuan tersebut Kepala Kejaksaan Dairi Okto Ricardo, Wakapolres Wakapolres Denny Boy Panggabean, mewakili Kodim 0206, Kepala Kesbangpol Yon Henrik, Kepala Bagian Hukum Arjuna Nainggolan, dan Kepala Bagian Tata Pemerintahan Juliawan Rajagukguk.
Penulis: Iwan
Editor: Rud