DAIRI, dailyutama.id – Keberadaan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Naibaho dan Gudang Pupuk yang bersinggungan langsung dengan jalan raya menjadi salah satu penyebab rawan terjadinya kemacetan.
Kepala Dinas Perhubungan, Drs. Parulian Sihombing mengatakan kemacetan ini terjadi karena padatnya jumlah kendaraan yang melintas baik yang akan mengisi BBM dan yang melintas menuju Desa Huta Rakyat, Parongil, Bunturaja, dan Jl. Trikora.
“panjangnya antrian dari SPBU Naibaho yang bersinggungan langsung dengan jalan raya yang menyebabkan terjadinya kemacetan. Disekitar jalan ini terdapat beberapa loket angkutan umum seperti PT. Bintang Utara, PT. Sitra, dan PT. CKB. Loket angkutan ini seharusnya sudah berpindah ke Terminal Sitinjo sesuai dengan kesepakatan bersama bahwa per 1 Juli 2024 sudah tertib dan melakukan pelayanan di Terminal Sitinjo”, Ucap Parulian.
Parulian menambahkan dengan kondisi kemacetan ini kami himbau loket angkutan umum untuk segera berpindah ke Terminal Sitinjo. Masyarakat telah mendesak agar kemacetan lalu lintas ini dapat diselesaikan bersama – sama. Hal ini tentu dengan dukungan baik dari tokoh masyarakat, Camat Sidikalang, Polres Dairi serta Kasatpol PP Dairi.
Pj. Bupati Dairi, Surung Charles Lamhot Bantjin melalui Kepala Dinas Perhubungan, Drs. Parulian mengatakan selalu mendukung penuh kegiatan pengaktifan kembali Terminal Sitinjo ini dan menghimbau kepada pengusaha Angkot/Angdes/AKDP/AKAP maupun penumpang diminta menaati aturan naik turun di dalam Terminal sesuai dengan Undang – Undang Nomor 22 Tahun 2009 Pasal 36 bahwa Setiap Kendaraan Bermotor Umum dalam Trayek wajik singgah di Terminal yang sudah ditentukan, kecuali ditetapkan lain dalam izin trayek.
Diharapkan dengan berpindahnya loket – loket tersebut ke Terminal Sitinjo dapat mengurangi kemacetan yang ada di pusat kota Sidikalang.(adm)